Seputardosen.com--Kelompok Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Pasir Pengaraian (UPP) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) mengabdi kepada masyarakat di Desa Rambah Hilir, Kecamatan Rambah Hilir.
PKM yang diketuai Nurhayati, SE, M.Si, sekaligus Dosen UPP, Jumat (06/11/20), berupa inovasi mesin pemasak cendol otomatis. Pada tahap awal, dibuat cendol rasa buah naga, dan masyarakat langsung diajarkan sistem pemasaran.
Ketua Pelaksana PKM UPP, Nurhayati, menerangkan kegiatan dilakukan bersama mahasiswa tersebut merupakan bentuk kepedulian UPP terhadap masyarakat dan menjawab permasalahan yang ada di masyarakat.
Perempuan ini mengungkapkan salah satu pedagang di Desa Rambah Hilir selama ini masih memproduksi cendol secara tradisional, dan rasanya masih sama seperti biasanya.
Salah satu mitra PKM UPP, kata Nurhayati, sudah diusulkan ke Ristekdikti untuk dibuatkan mesin pembuat cendol otomatis yang diberi nama "Jellydol".
Selain itu, Tim PKM UPP juga mengajarkan bagaimana sistem pemasaran cendol rasa buah naga tersebut secara online.
"Alhamdulillah usulan kita dari program studi akuntansi didanai Ristekdikti," ungkap Nurhayati, Ahad (08/11/2020).
Perempuan yang juga Kepala Program Studi Akuntansi UPP ini menambahkan PKM menjadi jawaban permasalahan dialami pedagang selama ini.
"Kami sangat berterima kasih kepada pihak Ristekdikti dan mitra yang telah banyak membantu," sampai Nurhayati.
"Sebab adanya program dari Ristekdikti ini alhamdulillah mitra kita sangat terbantu, baik secara sosial maupun usaha," tambahnya.
Nurhayati mengungkapkan PKM dilaksanakan telah terlaksana 100 persen. Awalnya, sampai proses pembuatan mesin cendol otomatis terealisasi 70 persen.
"Alhamdulillah sudah 100 persen setelah kita membuat mesin. Dan kini sudah tahap packing, pemasaran, sistem pembuatan laporan keuangan, dan telah menghasilkan produk jellydoll dengan rasa buah naga," terangnya.
Nurhayati berharap mitra yang menjadi sasaran mendapatkan dampak sosial maupun ekonomi yang baik, termasuk kemudahan produksi, pengelolaan keuangan, dan bisa membuat inovasi varian rasa.
"Setelah adanya program ini mitra dapat meningkatkan penghasilan dan pekerjaan yang ditekuni semakin berkembang dan maju di berbagai sektor," harapan besar Nurhayati.
Sementara, Murniati, selaku mitra usaha merasa bersyukur dan berterima kasih sudah dibantu pihak PKM UPP dan Ristekdikti. Ia komitmen mengembangkan usaha cendolnya dengan berbagai varian rasa.
"Tentunya terobosan ini sangat membantu saya dalam melaksanakan usaha ke depannya," pungkas Murniati.
Selain itu, Tim PKM UPP juga mengajarkan bagaimana sistem pemasaran cendol rasa buah naga tersebut secara online.
"Alhamdulillah usulan kita dari program studi akuntansi didanai Ristekdikti," ungkap Nurhayati, Ahad (08/11/2020).
Perempuan yang juga Kepala Program Studi Akuntansi UPP ini menambahkan PKM menjadi jawaban permasalahan dialami pedagang selama ini.
"Kami sangat berterima kasih kepada pihak Ristekdikti dan mitra yang telah banyak membantu," sampai Nurhayati.
"Sebab adanya program dari Ristekdikti ini alhamdulillah mitra kita sangat terbantu, baik secara sosial maupun usaha," tambahnya.
Nurhayati mengungkapkan PKM dilaksanakan telah terlaksana 100 persen. Awalnya, sampai proses pembuatan mesin cendol otomatis terealisasi 70 persen.
"Alhamdulillah sudah 100 persen setelah kita membuat mesin. Dan kini sudah tahap packing, pemasaran, sistem pembuatan laporan keuangan, dan telah menghasilkan produk jellydoll dengan rasa buah naga," terangnya.
Nurhayati berharap mitra yang menjadi sasaran mendapatkan dampak sosial maupun ekonomi yang baik, termasuk kemudahan produksi, pengelolaan keuangan, dan bisa membuat inovasi varian rasa.
"Setelah adanya program ini mitra dapat meningkatkan penghasilan dan pekerjaan yang ditekuni semakin berkembang dan maju di berbagai sektor," harapan besar Nurhayati.
Sementara, Murniati, selaku mitra usaha merasa bersyukur dan berterima kasih sudah dibantu pihak PKM UPP dan Ristekdikti. Ia komitmen mengembangkan usaha cendolnya dengan berbagai varian rasa.
"Tentunya terobosan ini sangat membantu saya dalam melaksanakan usaha ke depannya," pungkas Murniati.
